asarpua.com

Di Tengah Pandemi Coviid-19, Gunung Sinabung Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km

ASARPUA.com – Kabanjahe – Disaat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid19) masih mengancam dan melumpuhkan sendi sendi perekonomian disaat itu pula Gunung  Sinabung erupsi kembali setelah setahun lebih aman damai.

Gunung Sinabung di Kecamatan Namanteran – Karo kembali  erupsi   menyemburkan abu vulkanik setinggi 5 Km, Senin (10/08/2020). Akibatnya sejumlah desa di sekitar kaki  Gunung Sinabung  menjadi “gelap-gulita” ditutupi abu vulkanik,. Kendaraan yang melintas terpaksa menyalakan lampu.

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH,MH bersama Kapolres Tanah Karo, AKB.Yustinus Setyo Indriono S.IK, SH dan Dandi 0205/TK di pos pemantau Gunung api Sinabung (Foto. ASARPUA.com/handover)

Menurut Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH yang saat ini sedang berada di Pos Pemantauan Gunung Sinabung kepada wartawan, erupsi Gunung Sinabung terjadi dengan tinggi kolom 5 Km dan arah abu vulkanik ke Timur Tenggara dan masih berlangsung sampai dengan saat ini, yang mengakibatkan 3 Kecamatan di sekitar Sinabung, yakni  Naman Teran, Kecanatan Berastagi dan Kecamatan  Merdeka terpapar abu vulkanik yang cukup tebal.

“Saat ini kita lakukan menyiapkan  armada Pemadam Kebakaran dari Damkar Pemkab Karo di Simpang Empat untuk membersihkan dampak abu vulkanik, serta berkordinasi dengan PMI,” ujar Bupati yang saat itu bersama Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Sik, SH , Dandim 0205 TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, D. Sos , Plt BPBD Karo Natanael perangin Angin, dan Kakan Satpol PP Karo  Hendrik Philemon Tarigan, Camat simpang Empat Amsah perangin Angin di Pos Pemantauan Sinabung Kecamatan Simpang Empat.

Menurut Bupati Karo,  saat ini Gunung Sinabung berada pada Status  Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Ditambahkan Terkelin, akibat dampak erupsi Sinabung itu, lahan pertanian terkena terpapar debu erupsi Sinabung yang  mengakibatkan kerugiaan bagi petani di daerah itu, mengingat sejumlah tanaman hortikultura memasuki masa panen.

Terkelin mengaku sudah mengintruksikan ke jajaran OPD bekerjasama dengan camat agar mendata seng atap rumah penduduk yang rusak dampak  semburan abu vulkanik gunung sinabung.

Berdasarkan investigasi wartawan di lapangan,  sejumlah desa dan tiga kecamatan di sekitar Gunung Sinabung sepertinya “gelap gulita” karena ditutupi abu vulkanik. Debu material Gunung Sinabung saat ini lebih tebal dibandingkan debu letusan pada hari Sabtu (08/08/2020).

Akibat erupsi kali ini, warga sekitar tidak berani ke luar rumah dan mengharapkan kepada instansi terkait segera dikerahkan untuk membersihkan abu vulkanik yang terkena ke atap seng rumah warga  dan  di badan jalan. (asarpua).

Penulis : Johni Sembiring.

Related News

Baznas Kota Medan Gelar Sosialisasi ZIS dan SPK

Redaksi

HGN di Nisel Dirangkai dengan Launching Mata Pelajaran Muatan Lokal 

Redaksi

Orang Tua Casis Utusan Daerah Ucapkan Terimakasih kepada Pemkab Nisel

Redaksi