asarpua.com

GTPP Covid-19 Sergai Jalankan Prosedur Cegah Penularan

ASARPUA.com – Sei Rampah – Pasca ditetapkannya seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) berinsial LA (50) positif terjangkit Coronavirus Disease (Covid-19), Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sergai langsung bertindak cepat dengan melakukan serangkaian prosedur penanganan kesehatan.

Dalam keterangannya saat ditemui di Posko Gugus Tugas, Minggu (31/5/2020), Juru Bicara  (Jubir), GTPP.sergai , Drs. H. Akmal, AP, M.Si, menyebut jika GTPP Covid-19 melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sergai telah dan akan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah terjadinya penyebaran virus, terkhusus di lingkungan Pemkab Sergai.

“GTPP Covid-19 Sergai melalui Dinas Kesehatan sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa titik yang rentan terpapar Covid-19 karena korban sempat beraktivitas seperti biasa sebelum hasil PCR test dirilis. Kontak fisik dengan benda-benda seperti meja kerja, kursi, gagang pintu dan spot lain yang sering disentuh banyak orang tentu memperbesar peluang penyebaran,” terang Akmal.

Kadis Kominfo Sergai menambahkan, cairan hand sanitizer serta fasilitas cuci tangan untuk sterilisasi di area atau kantor LA bekerja juga sudah disediakan.

“Prosedur preventif juga disertakan dengan penggunaan detektor suhu tubuh jenis thermo gun. Ini bisa jadi langkah pencegahan penularan. Sebab, orang yang terinfeksi corona umumnya memiliki gejala demam, selain batuk, sesak nafas disertai peningkatan suhu tubuh. Meski alat ini tidak bisa dipakai untuk mengenali jenis penderita asimtomatik atau mereka yang positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala klinis, namun sudah dibuat serangkaian prosedur untuk menangani hal tersebut,” jelasnya lagi.

Tak kalah penting, tambah Jubir GTPP Covid-19 ini, prosedur tracing atau penyisiran pun telah dijalankan karena selama rentang waktu dari mulai pengambilan sampel sampai hasilnya keluar, korban tentu berinteraksi dengan sejumlah orang.

“Jadi, Tim GTPP Covid-19 Sergai melakukan pelacakan siapa saja yang menjalin kontak dengan LA pada 2 minggu terakhir. Dari hasil tracing kemudian diinventarisir sebanyak 37 orang yang kemudian dibagi ke dalam 2 cluster atau kelompok, yaitu yang menjalin kontak secara erat dan yang tidak. Lalu kemudian sebanyak 36 orang menjalani tes cepat atau rapid test dan hasilnya keseluruhan dinyatakan non-reaktif,” tambahnya lagi.

Akmal mengungkapkan prosedur pengambilan sampel swab untuk PCR test juga dilakukan pada 36 orang dengan rincian domisili 9 orang warga Medan, 3 Tebing Tinggi, 5 Deli Serdang, 1 Simalungun, 1 Batu Bara serta 17 orang warga Sergai yang berasal dari beberapa kecamatan yaitu Sei Rampah (10 orang), Teluk Mengkudu (4 orang), serta Sei Bamban, Perbaungan dan Pantai Cermin masing-masing 1 orang.

“Hasilnya akan kita dapatkan dalam 3-5 hari kerja ke depan. Selain itu, GTPP Covid-19 Sergai juga semakin mengetatkan kebijakan work from home (WFH) bagi ASN pada dinas dimana LA bekerja dan punya riwayat kontak erat serta telah dilakukan tracing rapid test dan pengambilan sampel swab ke-36 orang ASN tersebut sampai hasil swab keluar. Bagi para staf agar kemudian dapat dilakukan prosedur disinfeksi secara komperhensif di lingkungan kantor. Terkhusus bagi staf yang menjalani PCR test akan diarahkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari di kediaman masing-masing,” jelasnya.

Terakhir, Akmal menginformasikan mulai dari 2 Juni nanti, GTPP Covid-19 Sergai melalui Dinas Kesehatan akan memfasilitasi senam peregangan bagi ASN mulai pukul 09.00 sampai dengan 9.30 WIB untuk mendapatkan asupan sinar matahari dan meningkatkan imunitas tubuh.

“Kita harapkan dengan seluruh prosedur yang sudah dijalankan, penularan Covid-19 di Sergai, terkhusus di lingkungan Pemkab, dapat total dihilangkan,” pungkasnya. (as-red)

Related News

Bupati Nisel Bacakan Pidato Mendikbud Peringatan HUT PGRI

Redaksi

Kota Medan Apresiasi Pekan Inovasi dan Investasi Sumut 2019

Redaksi

TP PKK Sumut Juara Tiga Lomba Masak Rendang

Redaksi