ASARPUA.com – Nias Selatan – Memasuki Triwulan ke tiga, Dana Bantuan Operasional (BOS) tingkat SD dan SMP di Kabupaten Nias Selatan, hingga akhir Juli, 2018 tak kunjung cair.
Akibatnya, program pembelajaran Kurikulum 13 (K 13) terancam tidak berjalan maksimal karena pihak sekolah tidak bisa membelanjakan buku pembelajaran terkait kurikulum 13. padahal, saat ini pelatihan K-13 tersebut sedang berjalan bagi setiap guru-guru tingkat SD SMP se Kabupaten Nias Selatan dan program itu juga ditekankan wajib dilaksanakan tahun ini disetiap sekolah.
Sementara, dana BOS dari Triwulan I, II hingga memasuki Triwulan III tak kunjung cair sehingga para Kepala sekolah menjerit.
Sejumlah Kepala Sekolah yang minta namanya tidak ditulis kepada Wartawan, Kamis, (26/07/2018) mengakui hingga akhir bulan Juli, 2018, dana BOS triwulan I dan II belum cair.
“Permasalahannya adalah, bagaimana kami mau membeli buku K 13 itu, sementara dana BOS belum cair. sebab, anggaran untuk itu dibebankan pada dana BOS. kita mau pesan buku sekarang ke pihak pengusaha buku, namun, kendalanya, harus dibayar langsung. apalagi pemesanan buku mesti ke luar Daerah karena harga buku wajib disesuaikan dengan harga standar Pemerintah. Kalau disini kita belanjakan pasti harganya mahal.
Kadis Pendidikan Nisel Nurhayati Telaumbanua, SPd MM saat dihubungi terkait ini, melalui selulernya, Kamis, (26/07/2018) menjawab, pencairan dana BOS menunggu pengesahan dari DPRD dan Propinsi. Pasalnya, kata dia, anggaran dana BOS mulai tahun ini harus di daftarkan di APBD Nisel. (as-hal)