ASARPUA.com – Medan – Bupati Karo ,Terkelin Brahmana, SH didampingi Plt Asisten II, Gelora Fajar Purba, SH, Kadis Pertanian, Metehsa Purba, Kabag Perekonomian Setdakab. Karo, Risnawati dan staf Putri Mora, Elisa br Ginting menghadiri rapat kordinasi dan penyerahan penghargaan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah ) Award 2019, Di Hotel Polonia Medan Senen (07/10/2019) pukul 10.00 Wib.
Penerima kab/kota penghargaan TPID award tahun 2019 diserahkan langsung oleh Gubsu Edy Rahmayadi. Sebelum penyerahan penghargaan terlebih dahulu dibacakan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara, SK no. 188.44/501/KPTS /IX/2019 tentang penetapan penerima penghargaan TPID Award atas kinerja pengendalian inflasi tahun 2018.
Disebutkan Edy, penganugerahan ini diberikan atas kinerjanya TPID Kab/kota dalam rangka pengendalian inflasi daerah tahun 2018 telah mampu menjaga stabilitas harga barang dan jasa di wilayah /referensi kota IHK (indeks harga konsumen) serta kinerjanya atas pengendalian inflasi tahun 2018 Provsu.
Selamat saya ucapkan atas prestasi yang telah diperoleh bagi kab/kota yang terpilih sesuai kategori dalam kemampuan pengendalian inflasi daerah, kedepan menjadi lebih baik lagi,” kata Gubsu .
Sementara Bupati karo Terkelin Brahmana, SH, mengatakan sangat bangga dan berterimaksih kepada stakeholder, pemangku kepentingan lainnya, termasuk BI (Bank Indonesia) yang telah bekerja keras melalui pokja yang dibentuk untuk melakukan penilaian kinerja TPID tahun 2018, sehingga saat ini Kabupaten Karo dapat piala penghargaan ditahun 2019 ini.
“Penghargaan TPID yang kita terima yaitu Kategori TPID berprestasi wilayah IHK (Indeks harga konsumen) kota Medan, ini penilaian tahun 2018, baru sekarang kita dapatkan penghargaan ini,” terang Terkelin Brahmana.
Kedepan, alternatif untuk menekan harga -harga komoditas yang masih tinggi dapat dicegah dengan Prinsip 4K. Yaitu, Keterjangkuan harga,(Disperindag) Ketersediaan asokan,( Distan Ketapang) Kelancaran Distribusi, (Disperindag, Satgas pangan, BI, dan OPD terkait) dan Komunikasi Efektif (BI, PemProv dan OPD terkait),” helps Terkelin.
Disamping alternatif 4k, Pemda Karo berencana akan menghidupkan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Ini juga faktor dapat lebih efisien membantu masyarakat Karo yang penghasilan umumnya dari pertanian dan Parawisata.
Plt Asisten 2, Gelora Fajar Purba dan Kabag perekonomian Kab. Karo ,Rismawati br Ginting membenarkan selaku dinas teknis membidangi tersebut bahwa kab karo mendapat penghargaan TPID berprestasi dari 4 kab/kota wilayah IHK kota medan.
Disebutkan Rismawati, Kategori TPID berprestasi diantaranya : 1. Wilayah IHK kota medan kepada TPID Kabupaten Karo 2. Wilayah IHK kota pematang Siantar kepada TPID Pematang Siantar 3. Wilayah kota Sibolga kepada TPID Taput, 4 wilayah IHK kota Padang Sidempuan kepada TPID Kota Padang Sidempuan.
Pada kesempatan yang sama Kadis Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Purba mengatakan cabai merah merupakan sentra bagi Propinsi Sumut. ” Momen penilaian penghargaan ini kita peroleh dari sisi kemampuan pemda karo dalam pengendalian TPID,” katanya.
Sesuai data Bank Indonesia (BI) Kab. Karo salah satu daerah ikut mampu mengendalikan inflasi daerah melalui pemasok (sentra) cabai merah didalam propinsi terbesar kedaerah diantaranya Sibolga 52 % , Medan 45 %, Padangsidempuan 6 % dan pematang Siantar 17 %. Hal ini tentu kita akan berharap tetap mempertahankan dalam bidang produksi,” jelas Purba.
Selain TPID berprestasi diserahkan penghargaan oleh Gubsu, terlihat ada TPID terbaik kota IHK diterima oleh kota Sibolga dan penghargaan TPID Teladan kepada : 1. TPID kab. Deliserdang 2. TPID Tebing Tinggi 3. TPID Kota Medan.