ASARPUA.com – Jakarta – Seribuan masyarakat Karo perantau dan diaspora Karo se-Jabodetabek berkumpul dan mendeklarasikan gerakan GANTI BUPATI KARO (GBUK) 2020, Sabtu (15/09/2019) di Kede Kopi di kawasan Cililitan Jakarta.
Danu Sebayang selaku pengundang sekaligus yang memprakarsai digelarnya GANTI BUPATI KARO (GBUK) 2020 bersama masyarakat Karo di Jabodetabek mengatakan deklarasi GANTI BUPATI KARO 2020 sebagai bentuk penyampaian aspirasi serta pelampiasan unek unek atas ketidakpuasan kepemimpinan Bupati Karo saat ini. Ribuan masyarakat Karo yang hadir atas undangan Danu Sebayang bersatu dalam satu bahasa GANTI BUPATI KARO 2020. Mereka semua sepakat, dan memproklamirkan, siapapun Bupati Karo terpilih 2020 tidak menjadi permasalahan, asal bukan Terkelin Berahmana.
Masyarakat yang hadir malam ini sepakat dan menghimbau semua partai politik, agar tidak mencalonkan kembali Terkelin Berahmana menjadi kandidat Bupati periode 2020, tahun depan.Jika ada partai politik yang masih respek terhadap Bupati petahana ini. Masyarakat perantau dan diaspora Karo ini akan melakukan kampanye besar besaran, dan menghimbau masyarakat dan penduduk Kabupaten Karo agar tidak lagi memilihnya.
Terkelin Brahmana, hampir 7 tahun menjabat sebagai Bupati Karo, setelah menggantikan Karo Jambi dan terpilih kembali menjadi Bupati defenitif, besar harapan rakyat membangun Karo. Tetapi dari hasil evaluasi Tim Gerakan GANTI BUPATI KARO (GBUK) 2020 yang diprakarsai Danu Sebayang, menyimpulkan beliau tidak layak untuk diusung, mereka para deklarator dan pendukung GERAKAN GANTI BUPATI KARO (GBUK) 2020 akan dengan sekuat tenaga menghempangnya.
Danu Sebayang mengatakan bahwa lahirnya gerakan GBUK 2020 ini karena sejauh ini selama Terkelin menjadi Bupati Karo tidak ada perubahan yang signifikan dalam pembangunan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat Karo. “Di bawah kepemimpinan Terkelin Berahmana Karo stagnan, pembangunan nol, semua amburadul, malu kami kaum perantau dan dispora Karo ini melihat situasi Karo saat ini,” papar advokat nyentrik ini.
Ketika ditanya siapa pengganti yang tepat dari semua kandidat yang sudah digadang gadang rakyat. Danu Sebayang mengatakan, siapapun yang diusung partai politik bai calon independen menurut mereka mumpuni. “Yang penting asal bukan Terkelin Berahmana,” tandasnya berkali-kali.
Menurut pengakuan salah seorang warga yang hadir mengakui bahwa sepanjang sejarah berdirinya Kede Kopi Kalak Karo di Cililitan inilah terbanyak manusia datang. “Benar-benar tumpah malam tadi, semua senang bersuka cita, semua sepakat Ganti Bupati Karo (GBUK) 2020,” katanya.
Ditambahkanya lagi, semoga saudara-saudara kita semua dapat membawa pesan ini keseluruh pelosok di Kabupaten Karo. Karena Karo harus berubah kearah yang lebih maju dan lebih baik ke depannya.
Masih Danu Sebayang, acara malam Deklarasi GBUK 2020 maksudnya adalah bahwa kami ingin pemimpin baru untuk 2020 – 2025 dengan cara yang konstitusional yaitu melalui Pilbup , kami tidak mau lagi muka-muka lama, wajah wajah tua kusut membuat aura negatif untuk Tanah Karo Simalem. Kita tidak izinkan mereka bermain kembali, apalagi yang sudah kakek atau nenek (sudah jaga kempu saja sana). “Kami ingin pemimpin muda, energik, gesit dan lincah, yang punya otak dan hati serta peduli yang berjiwa milenial, seperti segarnya sayur mayur dari Tanah Karo,” papar Danu Sebayang via sambungan seluler.
Acara malam deklarasi GANTI BUPATI KARO (GBUK) 2020 dimeriahkan dengan hiburan keyboard di hadiri Esahati Ginting Lopiga Charona Rita Mariani Tarigan, Joy Harlim Sinuhaji, Bayang Tobad, Berita Sinuraya, Japar Surbakti, Candra Sebayang, Midun Ginting Soeka,Teka Nafiri Surbakti, Akim Ginting, Sarfa Baginta Surbakti, Samuel Sembiring, Ika Kaban, Edi Mariotama Lubis, Kilo Bangun dengan MC Beton Ginting dan undangan lainnya. (as-01)