ASARPUA.com – Medan – Tiba waktunya, Warung Kopi (Warkop) di depan Rumah Sakit St Elisabeth Medan yang dikenal dengan sebutan Warkop Elisabeth akhirnya benar-benar tinggal kenangan. Sekitar 43 lapak milik pedagang kaki lima di Jalan Haji Misbah Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan itu digusur paksa petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (01/08/2019).
Meski dengan perlawanan dari pedagang dengan teriakan agar dagangan mereka tidak digusur, namun petugas Satpol PP Pemko Medan tak menghiraukannya. Petugas terlihat menurunkan satu unit ekskavator untuk merobohkan bangunan yang biasa disebut Warkop Elisabeth, tepat di samping Taman Ahmad Yani.
“Jangan kalian gusur semau kalian aja, mau makan apa keluarga kami, kami punya anak, kami rakyat kecil,” ujar Parlin Pangaribuan yang diikuti sorak para pedagang dengan Wajah terlihat emosional dan sedih menyaksikan kios mereka dirobohkan dengan paksa.
Berselang beberapa saat, aksi penghadangan para pedagang berhasil diredam setelah petugas Satpol PP dibantu pihak kepolisian dan TNI menenangkan mereka.
Kepala Satpol PP Kota Medan, M. Sofyan, mengatakan penggusuran para pedagang yang berada di Jalan Haji Misbah ini sudah sesuai dengan arahan Walikota Medan.
“Kita melakukan penggusuran ini sudah sesuai dengan arahan pak wali. Sebelum melakukan penggusuran, kita juga sudah memberi tahu melalui surat pemberitahuan,” kata Sofyan di lokasi penggusuran.
Warung Kopi Elisabeth yang buka 24 jam itu selama ini sangat menyenangkan untuk santai. Disamping berdekatan dengan Rumah Sakit Elisabeth, juga bersebelahan dengan Taman Ahmad Yani. Selama ini, selain para pengunjung dari kalangan muda juga keluarga khususnya yang berekreasi ke taman.
Demikian juga keluarga pasien yang berobat ke rumah sakit itu, singgah untuk makan dan minum. Tak heran Warkop Elisabeth itu sangat populer di Kota Medan. Namun kini menjadi kenangan terutama yang setiap harinya nongkrong disana. (as-01)