ASARPUA.com – Medan – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menganugrahkan Bintang Nararia kepada AKBP Edison Sitepu SH MHum. Penghargaan itu dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 73 Bhayangkara pada 1 Juli 2019, menjadi hari bersejarah bagi putra Karo yang murah senyum ini.
Edison Sitepu terlihat berseri seri betapa tidak, diusianya yang ke 54 tahun, mendapat penghargaan tertinggi di kepolisian yakni Bintang Bhayangkara Nararia.
Penyematan Bintang Bhayangkara Nararia dari Presiden RI dilakukan oleh Gubsu mewakili Presiden RI Joko Widodo pada acara syukuran HUT ke 73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/07/2019)
Edison Sitepu anak seorang petani dan penjahit dari Tanah Karo itu adalah satu-satunya yang mendapat Bintang Bhayangkara Nararia pada perayaan HUT ke 73 Bhayangkara di jajaran Poldasu.
Bintang Bhayangkara Nararia merupakan bintang jasa tertinggi di Kepolisian dimana selama 32 tahun melaksanakan tugas tidak pernah cacat dan selalu terdepan dan menjadi contoh tauladan bagi Polri dan masyarakat.
Penyematan Bintang Bhayangkara Nararia kepada AKBP Edison Sitepu SH.MHum disaksikan muspida plus, Kapoldasu Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhila, Wakapoldasu Brigjen Pol.Mardiaz Khusin Dwihananto, Ketua DPRDSU Wagirin Arman, Dan Lantamal, Kajatisu, Pangkosek Hanudnas III, Walikota Medan Dzulmi Eldin, para PJU dan perwira Poldasu serta anggota Polri dan TNI.
“Saya sangat bangga mendapat penghargaa tertinggi di kepolisian yang langsung dari Presiden. Tidak semua anggota Bhayangkara bisa mendapat penghargaan tertinggi yang selalu diagung-agungkan anggota Polri,” kata ayah dari tiga putra itu seusai menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Nararia, Rabu (10/07/2019) di Lapangan Merdeka.
“Semoga Polri ke depan semakin dicintai masyarakat dan menjadi Profesional Modern dan Terpercaya (Pro Moter),” harap Kepala Sub Direktorat Reserse Kriminal Umum (Kasubdit) IV/Harda-Bangtah Poldasu itu.
Pria dengan pangkat melati dua di pundaknya itu juga berharap kepada seluruh anggota Polri agar menjunjung tinggi profesionalisme sebagai pelindung, pengayom dan pelayan sehingga Polri kedepan semakin dicintai masyarakat.
Riwayat Hidup
Edison Sitepu lahir di Berastagi pada 5 September 1965 dari pasanganayah seorang petani dan ibu berprofesi sebagai penjahit.
Lulus menjadi seorang anggota Bhayangkara dengan pangkat Bripda tanggal 29-10-1985, Briptu 01-4-1990, Brigadir 01-04-1994.
Kemudian penjadi perwira dengan pangkat Ipda pada 01-07-1996, Iptu 01-07-2007, AKP pada 01-7-2003, Kompol sejak 01-01-2009 dan AKBP pada 01-01-2016
Pemilik NRP; 65090079 itu menjalani Dikpol Secaba 1986 dan Secapa 1996.
Anak Tanah Karo yang fasih bahasa Inggris dan bahasa daerah itu mengikuti Diktur Lanpakorwas PPNS dan Daspa Serse, Assement Satgasda People Smuggling tahun 2014.
Assement jabatan terbuka Kasubdit/Kasubdit tahun 2016 dan Assesment penyidik Reskrim 2017.
Riwayat jabatan
Setelah melakoni tugas dan fungsi sebagai anggota Polri, suami dari boru Sembiring itu mendapat kepercayaan dari pimpinan untuk menduduki jabatan yakni pada tanggal 29-02-2000 menjadi Panit Harda Bagserse Um Polda Sumut, pada Desember tahun 2000 menjadi Kasar Walprot Denma Polda Sumut.
Kemudian, pada 10-11-2001 menjadi Kanit VC Sat Serse Poltabes (kini Polrestabes Medan), lalu pada 14-03-2003 Kanit Idik 3 Satreskrim Polrestabes Medan, tanggal 11-12-2004 Kasat Reskrim Polres Simalungun.
Pimpinan kembali memberi kepercayaan kepadanya yakni pada 14-12-2005 menjadi Kanit 4 Satpidum Ditreskrim Polda Sumut, tanggal 14-1-2011 Kanit 3 Subdit 2 Ditreskrimum Poldasu, pada 10-3-2011 Kabag Ops Polres Padang Sidempuan.
Lalu pada 27-9-2013 Kanit 5 Subdit 4 Ditreskrimum Poldasu, lalu pada 14-10-2015 menjadi penyidik madya 3 Ditreskrimum Poldasu.
Setelah memperhatikan kinerja dan dedi kasih yang tinggi lalu pimpinan Polri mempercayakan jabatan sebagai Kasubdit 2/Harda-Bangtah Ditreskrimum Poldasu sejak tanggal 08-09-2017 hingga saat ini.
Pemilik rasi bintang Virgo yang murah senyum dan dekat dengan wartawan itu telah mendapat penghargaan tanda jasa berupa Satya Lencana 8 tahun, Satya Lencana 16 tahun dan pengababdian Satya Lencana 24 tahun. (as-red)