Tania Depari
Lahir di Seberaya/Tanah Karo, 06 Februari. Tinggal di Medan. Masa mudanya bercita-cita menjadi seorang diplomat, karena di dalam benaknya pekerjaan ini bisa membawanya melanglangbuana ke berbagai belahan dunia mengenal banyak bangsa dan Negara. Namun jalan hidup membawa langkahnya menekuni profesi sebagai seorang jurnalis yang kemudian hari menghantarkannya jauh berjalan, bertemu dengan bermacam tipe manusia dan beragam cerita hidup dari banyak orang. Berkarir sebagai jurnalis sejak 1989. Akhirnya dunia jurnalistik menjadi bagian dari sebuah perjalanan panjang spiritualnya.
Memiliki motto hidup bag air mengalir, saat terperangkap mampu menembus batu padas membuka jalan baru. Maka setelah lebih tiga dekade berkecimpung sebagai jurnalis dengan beragam varian dinamika dan petualangannya, dia lalu menulis buku. Karena, baginya: “Menulis buku adalah mahkota seorang wartawan” (mengutip, Rosihan Anwar Tokoh Pers Indonesia), dan sering kali kita ingin mengetahui lebih banyak tentang sesuatu namun tidak semua peristiwa bisa terekam utuh dalam ingatan atau tersimpan di media digital. Tulisan dalam bentuk buku mampu merekam dan memperpanjang ingatan sebagai refrensi riil dari masa ke masa.
Buku yang sudah ditulisnya antara lain: 1. Medali untuk Sang Merah Putih. 2. Seratus Tokoh Karo Kompilasi Profil Inspiratif (dilaunching Oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho di Tiara Convention Center, Medan 10 September 2014). 3. Kiprah Anak Beru Merga Silima. 4. Depari Si Duapuluh Rumah. 5. Biografi H Saleh Bangun Anak Desa dari Supir Truk Menjadi Ketua DPRD Sumatera Utara (dilaunching oleh Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Syahril Pasaribu di Medan International Convention Center 30 Mei 2015), 6. Biografi H Randiman Tarigan Menulis Asa di Atas Batu (dilaunching di Gedung DPRD Sumatera Utara September 2016), 7. Ayo Traveling ke Medan Jelajah 101 Destinasi Wisata (dilaunching di Medan 2017) 8. Mencari dan Mengenal Sosok OK Arya Zulkarnain (Bupati Batubara). 9. Mengenal Sosok Rusdi Sinuraya. 10. Cerita Lampau Dalam 30 Museum di Sumatera Utara. 11. Seratus Tokoh Karo Kompilasi Profil Inspiratif (Jilid Kedua 2024).
Semasih duduk di bangku SMA hingga duduk diperguruan tinggi penggemar buku biografi dan sejarah ini suka menulis artikel. Salah satu media nasional ibukota yang kerap memuat tulisannya ketika itu adalah Majalah Famili asuhan Titie Said sang novelis. Wessel honor satu artikel yang dia terima Rp15.000 nilai yang cukup besar pada masa itu. Tania Depari mengawali karir sebagai wartawan di Surat Kabar Harian Medan Pos pada penghujung tahun 1989 sampai dipercaya sebagai penanggung jawab halaman. Namun beberapa bulan sebelum reformasi pada tahun 1998 dia risgn dari koran yang sudah membesarkan namanya ini.
Setelah reformasi ditandai dengan era kebebasan pers, kurun waktu itu pula dia bebas memilih media dan menghabiskan waktu profesionalnya menjadi wartawan di beberapa media di Kota Medan. Sempat menjadi redaktur/editor di Harian Patriot Indonesia, Harian Analog, Harian Warta Kita dan Koran Medan. Seiring berjalannya waktu, dia menyadari berubahnya zaman media cetak menemui masa senja kala.
Era digitalisasi ‘media sosial meraja’ di masa di mana wartawan dituntut harus paripurna, yang artinya wartawan tidak lagi hanya cukup memiliki ketrampilan menulis berita, tetapi harus mampu mengaplikasikan teknologi dan paham cara kerja media sosial, maka ia lalu mendirikan media online/portal berita Asarpua.com pada 06 Februari 2018 dan pada November 2020 sudah Terverifikasi Faktual Dewan Pers. Selain menjadi CEO Asarpua.com dia juga menjadi Pemimpin Umum sekaligus Pemimpin Redaksi media ini. Sekarang ia juga menjadi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara dan juga Pemegang Kartu Uji Kompentensi Wartawan (UKW) Utama Dewan Pers. Sebagai Wartawan dia sudah paripurna. Untuk berkomunikasi dengannya bisa melalui email: taniadebayak@gmail.com atau Instagram taniadepari, dan Facebook Tania Depari. ***
