ASARPUA.com – Medan – Polsek Medan Tuntungan akhirnya mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Warung Geprek Ngenes, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
“Pelaku OS (39), Warga Jalan Bunga Herba, Kecamatan Medan Selayang,” ungkap Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Syawal Sitepu saat memberikan keterangan pers, Kamis (22/05/2025).
Lebih lanjut dijelaskan Kapolsek, dugaan kasus penganiayaan yang dialami korban LS (34) ini terjadi pada Jumat, 18 April 2025 di Warung Geprek Ngenes, Kelurahan Mangga.
Saat itu, antara korban dan pelaku bertemu di satu warung geprek. Namun, sehabis ngobrol keduanya terlibat cekcok mulut. Tidak ingin berdebat, korban pun berdiri dan ingin meninggalkan pelaku. Melihat itu, pelaku ikutan berdiri berusaha merangkul korban.
Korban yang tak mau dirangkul kemudian menepis tangan pelaku. Karena emosi, pelaku memiting korban hingga merasa kesakitan.
“Korban berusaha melepaskan pitingan dengan cara meronta-ronta. Setelah terlepas, korban berlari ke arah parkiran,” jelas Kapolsek.
Tak sampai di situ, pelaku kemudian menarik baju korban hingga robek. Korban pun berhasil melarikan diri dan mendatangi Polsek Medan Tuntungan untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.
“Pelaku kita jerat dengan pasal 351 ayat (1) KUHPidana dengan dua tahun delapan bulan penjara,” pungkasnya.
Sementara, pelaku OS membantah melakukan pemukulan terhadap korban. Pelaku mengaku hanya melakukan pemitingan terhadap korban karena melepaskan rangkulannya.
“Kalau masalah katanya pemukulan, saya mati berdiri pun siap. Tidak ada saya pukul dia (korban). Tapi biarlah Tuhan yang jawab itu semua,” sebut pelaku.
Meski pelaku telah menyampaikan permohonan maaf, namun korban tetap ingin melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum.
“Saya sudah minta maaf, tapi dia tidak terima. Dia mau berlanjut, saya sebagai manusia mau jalan yang baiknya saja sebenarnya,” ucapnya. (Asarpua)
Penulis: Serasi Sembiring
