asarpua.com

Konflik Lahan di Selambo Tewaskan Dua Warga, Polisi Tangkap 11 Pelaku

Beberapa pelaku yang terlibat dalam kasus konflik lahan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, ditangkap polisi. (Foto. Asarpua.com/Humas)

ASARPUA.com – Medan – Konflik lahan di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang menewaskan dua warga. Dalam kasus tersebut, polisi telah menangkap 11 pelaku dan 3 orang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Peristiwa ini merupakan tindak pidana bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang sehingga menyebabkan meninggal dunia,” tegas Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Whisnu Hermawan Februanto, didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (25/10/2024).

Hasil otopsi menunjukkan kedua korban, Bungaran Samosir (51) dan Adam Djhorgi (27), meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita.

“Bungaran Samosir meninggal karena luka bacok, sedangkan Adam tewas akibat luka tembak di bagian dada,” terang Kapolda di Mapolrestabes Medan.

Dari hasil penyidikan intensif yang dilakukan oleh Polrestabes Medan, pelaku utama dalam peristiwa ini adalah anggota geng motor Neleng. Sebanyak 11 orang telah berhasil ditangkap, sementara tiga orang lainnya masih dalam pengejaran.

“Para pelaku ini melakukan penyerangan secara bersama-sama, yang menjadi ketua geng motor Neleng adalah MTA, seorang warga binaan yang masih dalam masa pemeriksaan bersyarat,” ungkap Kapolda.

Dari hasil tes urine, Kapolda menegaskan bahwa sebagian besar pelaku positif mengonsumsi Narkoba jenis inex. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa pengaruh Narkoba menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya aksi kekerasan tersebut.

“Setelah hasil urine dicek, rata-rata mereka ini (tersangka) menggunakan narkotika jenis inex. Jadi gak salah, kalau saya selalu memerintahkan kepada jajaran untuk memberantas Narkoba. Bahkan saya sampaikan kepada para pimpinan Polres harus tegas, keras, dan terukur,” tegas Kapolda.

Menanggapi peristiwa ini, Whisnu menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Polri tidak akan tinggal diam. Kami akan terus melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk kejahatan, terutama yang melibatkan geng motor dan Narkoba,” tegasnya.

Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk gangguan Kamtibmas kepada pihak kepolisian.

“Kami berharap dengan kerja sama yang baik antara Polri dan masyarakat, kita dapat menciptakan situasi yang aman dan nyaman di Sumatera Utara (Sumut),” pungkasnya. (Asarpua)

Penulis : Serasi Sembiring

Related News

Kapoldasu dan Kapolres Belawan Hadiri Khatam Fest 2019

Redaksi

Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin Kunjungi Pasar Pulo Brayan

Redaksi

Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto Pimpin Sertijab Kapolres Tapteng

Redaksi