ASARPUA.com – Labuhanbatu – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu, Ellya Rosa Siregar memastikan seleksi penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 berlangsung murni atau bebas dari praktik pungutan liar (Pungli).
“Percayalah pada kemampuan bapak dan ibu masing-masing. Banyak belajar dan menggali ilmu yang sudah didapatkan, agar saat ujian nanti mendapatkan hasil yang baik untuk bapak dan ibu sekalian,” sebut Ellya Rosa saat meninjau pelaksanaan try out persiapan seleksi PPPK 2024, di Gedung Olah Raga (GOR) Rantauprapat, Kamis (19/09/2024).
Menurut Ellya Rosa, saat ini semua informasi bisa diakses melalui internet, keterbukaan informasi publik sudah bisa dilihat. Untuk itu, ia mengingatkan kepada seluruh peserta agar tidak terpengaruh isu negatif yang berkeliaran.
“Jadi jangan percaya lagi dengan pola-pola lama, yang harus menggunakan uang baru lulus menjadi PPPK,” pesannya.
Di sisi lain, Ellya Rosa berharap try out ini berguna bagi peserta dalam menghadapi seleksi PPPK nantinya. Ia juga mengapresiasi dinas pendidikan dan dinas kesehatan yang bekerjasama dengan Askia untuk menggagas kegiatan ini hingga berjalan dengan lancar dan sukses.
Sebelumnya, Kepala cabang Askia Rantauprapat, Adi Syahputra mengatakan, pelaksanaan try out persiapan tes PPPK ini pertama sekali dilakukan oleh Kabupaten Labuhanbatu dari kabupaten/kota se-Indonesia.
“Artinya Pemkab Labuhanbatu begitu peduli dengan bapak dan ibu sekalian, khususnya tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti seleksi penerimaan PPPK tahun 2024,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kadis Pendidikan Labuhanbatu, Asrol Aziz Lubis menyampaikan, bahwa try out persiapan PPPK dilakukan, agar para peserta mengetahui kemampuan masing-masing. Sehingga peserta dapat terus mengasah kemampuan hingga mencapai hasil yang memuaskan.
“Kalau hasil try out-nya belum memuaskan, bapak-ibu masih bisa belajar lagi karena masih ada waktu sekitar dua bulan lagi menjelang seleksi penerimaan PPPK di Kabupaten Labuhanbatu,” jelasnya. (Asarpua)
Reporter : Martin Tarigan
