Masyarakat Karo Protes Tanduk Kepala Kerbau di Bangunan Gapura Rumah Adat Karo Simpang Tuntungan Medan, Berganti Jadi Bulan Sabit, Disampaikan ke Bobby Nasution

28395
Pembangunan gapura berupa miniatur Rumah Adat Karo yang sedang dalam proses penyelesain ternyata menuai kritik pedas dari masyarakat Karo khususnya dibagian puncak bangunan yang biasanya atau lajimnya bangunan Rumah Adat Karo bentuk Kepala Kerbau dengan Tanduk. (Foto. Asarpua.com/diambil dari fb sam)

ASARPUA.com – Medan – Sejak memimpin Kota Medan dua tahun lalu, Walikota Medan Bobby Nasution sudah bekerja keras membangun Kota Medan dan berusaha membuat cantik wajah kota ini dari segala sudut termasuk dengan membangun gapura ciri khas dari setiap daerah di pintu gerbang keluar dan masuk Kota yang didirikan Guru Patimpus Sembiring Pelawi ini. Dan terutama masyarakat Karo sangat mendukung kepemimpinan serta program yang dilakukan Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Namun berkaitan dengan pembangunan gapura dipintu gerbang Kota Medan dengan perbatasan Deli Serdang menuju Kabupaten Karo tepatnya Jalan Jamin Ginting Simpang Tuntungan pembangunan gapura berupa Rumah Adat Karo yang sedang dalam proses penyelesain ternyata menuai kritik pedas dari masyarakat Karo khususnya dibagian puncak bangunan yang biasanya atau lajimnya bangunan Rumah Adat Karo bentuk Kepala Kerbau dengan Tanduk. Tapi yang dibuat pada gapura itu hanya Tanduk saja, atau malah jadinya terlihat seperti bentuk ‘Bulan Sabit’ (seperti gambar saat ini, Rabu 22/02/2023)

Gapura dipintu gerbang Kota Medan dengan perbatasan Deli Serdang menuju Kabupaten Karo tepatnya Jalan Jamin Ginting Simpang Tuntungan pembangunan gapura berupa Rumah Adat Karo yang sedang dalam proses penyelesain ternyata menuai kritik pedas dari masyarakat Karo khususnya dibagian puncak bangunan yang biasanya atau lajimnya bangunan Rumah Adat Karo bentuk Kepala Kerbau dengan Tanduk. Tapi yang dibuat pada gapura itu hanya Tanduk saja, atau malah jadinya terlihat seperti bentuk ‘Bulan Sabit’ (seperti gambar diambil Rabu (22/02/2023) signa. (Foto. Asarpua.com/taniadepari)

Beragam protes kalangan masyarakat Karo diambil Asarpua.com dari laman FACEBOOK Sem Anthonius Meliala seperti berikut ini

HALLO..HALLO…..HMKI Medan/Sumut, Pemuda Merga Silima Medan/Sumut ,ICK, Mahasiswa Karo Medan.
Tolong Usulkan Kepada Walikota Medan Agar Mengubah, Memperbaiki Kepala Kerbau (Lihat Gambar 1) Pada Bangunan Rumah Adat Karo Di Pintu Gerbang Masuk Kota Medan, Jalan Jamin Ginting,Simpang Tuntungan Medan/Pancurbatu
Seharusnya Bagian Atas Rumah Adat Karo Dibuat Berbentuk KEPALA KERBAU BERTANDUK (Seperti Gambar 2 dan 4). BUKAN HANYA TANDUK SAJA TANPA MUKA dan TANPA KEPALA (Seperti Gambar 1).
Hayo Sdr/i Siapa Saja Warga Medan Tolong Usulkan Kepada Walikota Medan. Supaya Diperbaiki. Mumpung Belum Selesai Bangunannya.Bujur ,Mejuah2 Merga Silima.

Baca Juga  Serahkan 1000 Sertifikat kepada Masyarakat, Bupati Sergai: Jangan Dijual Tanahnya

Dan ditanggapi beragam oleh warga net

Sepatutnya diperbaiki sesuai standar mengingat lokasi ini akan menjadi icon.

Banyak tempat untuk branding a.l Sukajulu, Dokan, Lingga. (Cuit W Ginting)

Bang Wali Bobby Nasution, tolong diperhatikan aspirasi orang Karo. Agar jangan niat baik memuliakan budaya malah jadi dianggap menistakan budaya. Mohon pakailah tenaga ahli yang benar² ahli, bukan yang sekedar mengaku² ahli. (kata L Tarigan)

Bujur ras mejuah².

Sentabi,
Perlu perhatian khusus dan segera di ganti itu, jangan berlarut-larut, itu akan berpengaruh Kelak kepada anak kempu, ente ras entah kita Kalak Karo kupudi wari Enda …. .
Ula kari gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga…
Ula kari gara-gara simbol sikitik ena, mbau kerina turi-turin geluh Kalak Karo erkiteken Kita anak sigundari Enda tidak perduli dalam hal-hal kecil begini.
Salam PIJER PODI…
Mejuah-juah, bujur (tulis K Ginting)

Puang Kalimbubu Sem Antonius Meliala… Enda Pekerjaan Yg Sembarangen Tanpa Memililki MAKKET ATAU GAMBAR YG SEBENARNYA… Sehingga Hasilnya Asal2an dan Tidak Sesuai dg Aslinya…Bisa Jadi yg Mengerjakan ini BUKAN AHLINYA… (cuit AT Ginting)

Semoga dengan ini menjadi perhatian Walikota Medan Bobby Nasution dan menegur para pekerjanya untuk memperbaikinya sesuai yang sebenarnya pada Bangunan Rumah Adat Karo karena pada dasarnya masyarakat Karo sangat pemaaf dan sangat dekat dan mendukung kepemimpinan Walikota Medan Bobby Nasution. (Asarpua)