
ASARPUA.com – Medan – Nilai- nilai pencasila hidup dibawah alam sadar kita , Ketuhanan yang Maha Esa bukan sekedar dihafal akan tetapi harus kita jalankan, demikian juga dengan sila- sila lainnya dalam pancasila.
Demikian disampaikan Kapoldasu, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan berjumlah 5587 orang sekaligus peresmian Masjid Al Musanif di Kampus 4 UIN Sumut Tuntungan, Selasa (29/08/2023).
Kapoldasu juga menyampaikan, saya ingin mengatakan ini kapada adik-adik mahasiswa, karena kemudian betapa kita lengah dengan tehnologi yang begitu maju kita mengabaikan falsafah dan idiologi bangsa karena kita terbuai dengan dorongan- dorongan agrenakis yang berpacu dalam game dan sebagainya.
Kapoldasu mengingatkan permainan itu bisa menjadi jebakan kalau kita kemudian tidak mampu memanfaatkannya, katanya.
“Dengan demikian kepada mahasiswa Fakultas Teknologi tidak sekedar menjadi operator akan tetapi bisa menjadi developer dalam berbagai aplikasi dan perkembangan teknologi informasi dimasa yang akan datang., ” Pinta Kapoldasu.
Lebih lamjut Kapoldasu menyampaikan, saya ingin mahasiswa UINSU ini menunjukkan kehebatannya, menunjukkan jatidirinya sebagai mahasiswa UINSU dan sebagai mahasiswa UINSU merasa bangga, bahwa disinilah kami ditempa disinilah kami belajar dan disinilah kami mendapatkan ilmu, kata Kapoldasu.
Kapoldasu minta kepada para mahasiswa sekalian pada saat kita dalam lingkungan baru, budaya baru saya minta adik adik tetap tenang dalam menyesuaikan lingkungan baru karena disini membawa kita untuk kemajuan yang lebih baik, karena sangat terbuka lebar untuk. Mendalami frekuensi, karena adik adik tidak terpisahkan dari kemajuan bangsa ini untuk masa. Yang akan datang, pintanya.
Sebelumnya Rektor UINSU, Prof Dr Nurhayati MAg menegaskan sejak IAIN Sumatera Utara Medan yang bertransformasi pada tahun 2014 menjadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut), berkomitmen penuh dan istiqamah dalam melahirkan ulama intelektual dan intelektual ulama dalam makna para ilmuwan yang akan berbagai macam ilmu pengetahuan sebagaimana tergambar pada fakultas yang ada saat ini.
Rektor Prof Nurhayati juga mengucapkan selamat bagi mahasiswa baru yang berkesempatan untuk menimba ilmu di kampus Smart Islamic University Campus yang membentuk mahasiswa menjadi insan yang berkarakter tangguh dengan nilai-nilai Islam berilmu dan berketerampilan serta memiliki kecakapan hidup.
Dikatakannya, UINSU yang berdiri pada tahun 1973 dan pada 19 November 20023 berusia emas yaitu 50 tahun adalah kampus yang didirikan oleh para ulama dan umara yang saat itu mereka mimpikan adanya perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang akan membentuk anak-anak bangsa menjadi orang yang beriman berilmu dan berakhlak yang mulia.
Sedangkan pada tataran pengembangan ilmu tambah rektor, UIN Sumatera Utara mengembangkan keilmuan yang integratif maka pada tataran sikap beragama atau keberagamaan UIN Sumut dalam mengembangkan sikap beragama yang moderat.
“Jika beragama yang moderat atau moderat Islam itu sendiri oleh Alquran disebut dengan wasathiyah adalah keberagaman yang seimbang, harmonis, tidak ekstrem kanan ataupun kiri. Keberagamaan yang moderat menolak sikap beragama yang intoleran, menolak permusuhan antar pemeluk beragama,” ucap Prof Nurhayati Rektor perempuan pertama dalam sejarah UIN Sumut.
Rektor juga bangga pada kegiatan kali ini menjadi istimewa karena merangkaikan kegiatan PBAK dengan peresmian Masjid Al Musannif UIN Sumatera Utara Medan yang berada di depan gedung biro rektor sebagai bangunan pertama yang ditemui ketika memasuki kampus 4 ini.
“Tidak kalah pentingnya Masjid Al Musannif dengan keindahan dan kemegahannya dibangun oleh seorang Alm H Anif (ayah kandung Wagubsu Musa Rajekshah) yang telah mengabdikan dirinya buat agama dan bangsa mengerahkan tenaga dan hartanya untuk kemajuan Islam. Seorang hamba Allah yang ditakdirkan tidak dapat menyelesaikan kependidikannya karena kemiskinan, tidak pernah duduk di perguruan tinggi, namun beliau sangat mencintai dunia pendidikan,” jelas Prof Nurhayati.
Rektor mengingatkan mahasiswa baru semua agar tekun belajar ilmu-ilmu keislaman yang diintegrasikan dengan ilmu-ilmu umum melalui pendekatan transdisipliner.
“Tidak ada dikotomi pemisahan antara ilmu agama dan ilmu umum. Keduanya menjadi satu kendatipun karakter masing-masing ilmu tidak saling melebur melainkan hanya saling menyapa,” ucapnya.
Wagubsu Musa Rajekshah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar UIN Sumatera Utara yang berkenan menerima kehadirannya di kampus 4 Tuntungan ini.
“Saya bangga semua mahasiswa UIN Sumatera Utara semoga kedepannya bisa sukses dan menjadi intelektual dan insan yang Ulul Albab,” ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan mahasiswa baru diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Putri Azkia Risyda, Putri dari H.Irham Effendi Camat Besitang Kabupaten Langkat.
Hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah S.Sos MHum, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, MSi, Pangdam I/BB diwakili Kapoksahli Brigjen TNI David H Hutagaol SE, MM (Han), Kajati Sumut Idianto diwakili Kasi Penkum Yos A Tarigan, SH,MH dan Ketua Senat UIN Sumut Prof. Dr Saiful Akhyar Lubis, MA, para Wakil Rektor, Dekan dan undangan lainnya. (asarpua)
Penulis: Serasi Sembiring